Month: December 2011

Hitung Mundur 2012

Ini hari apa ya?? ternyata aku telah lupa pada malam,

Seluruh manusia di berbagai penjuru menantikan momen detik-detik pergantian tahun 2011 ke 2012 dengan bermacam cara, namun satu hal yang pasti, bahwa dengan bergantinya hari ini dengan hari esok, berarti semakin memperpanjang jarak waktu yang telah kita lalui dalam hidup ini. Tentu saja masih banyak harapan-harapan yang belum terpenuhi di tahun ini, sehingga seyogyanya kita telah merancang rencana-rancana pencapaian yang akan dicapai tentunya. Point inti yang bisa di petik melalui momen detik-detik pergantian tahun kali ini adalah bagaimana sekiranya kita menyikapi diri kita sendiri terhadap pencapaian-pencapaian yang telah kita dapatkan, yang kita merasa bahwa apakah kita telah puas dengan hasil-hasil pencapaian selama perputaran tahun 2011. Masih banyak hal yang masih perlu dicari dan di dapatkan, seperti terlampir dalam sebuah kutipan yang mengatakan bahwa alangkah meruginya kita jika hari ini masih sama dengan hari kemarin.

Kembali menoleh ke arah jarum jam dinding yang terus bergerak, ketika sekeliling telah dipenuhi hingar bingar keriuhan kembang api yang mewarnai langit kota malam ini, kembali mari kita merenung sejenak tentang perputaran waktu yang sangat singkat dan terasa sangat cepat. Rasanya baru kemarin kita malalui tahun 2010, dan sekarang kita sudah memasuki penghujung tahun 2011 dengantinggal hitungan detik kita telah menambah satu tahun kisah perjalanan hidup di dunia ini. Merenung saja tidak cukup, berubah menjadi lebih baik tentunya menjadi harapan utama.

Selamat Tahun Baru 2012.

PR Dari BLog Langkah Catatanku

Sssst jangan ribut ya, aku mau ngerjain PR nih (ceritanya gue lagi konsen nih waktu ngerjain PRnya).

Akhirnya aku dikasih PR Lagi, padahal waktu sekolah dulu, paling malas ngerjain PR (hihi ketahuan deh malasnya) alias

Suka nyuruh temen bantu ngerjain, atau paling sampai di sekolah dijewer ama guru karna gak ngerjain PR…

Tapi sekarang aku gak boleh malas lagi, karena kata ibu aku, anak yang rajin ngerjain PR bakalan tampan,, hehehe 😀 (yang asli ibu aku

gak pernah ngomong gitu).

(more…)

Seribu Riak Masa Lalu (Hanya Sebuah Fiksi)

Sepertinya malam mulai merangkak untuk menuntaskan puncaknya. Di langit, seiris bulan masih merah tua, menggantung resah di sudut jendela kamarku, di antara rerantingan kering. Biasanya malam seperti ini sudah ku lewatkan dalam mimpiku setelah beberapa menit melakukan tilawah sambil berharap tak kan telat bangun untuk shalat malam. Tapi malam ini keinginanku untuk tidur kurang kompak dengan mataku yang begitu sulit terpejam. Ku coba mengeja kembali setiap detik yang kulalui dengan Vivi siang tadi ketika aku berkunjung ke rumahnya.

(more…)